Senin, 17 Desember 2018

COMPUTER CRIME, CYBERCRIME, HACKING, KEJAHATAN KARTU KREDIT

Masa kini, dunia maya telah mengubah tatanan sosial manusia dalam berinteraksi. Dunia maya merupakan dunia tanpa batas, membuat manusia dibelahan dunia manapun saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dunia maya memberikan efek yang luar biasa terhadap hubungan sosial, baik hubungan transaksi jual beli, perbankan, politik, pendidikan dan sebagainya. Dengan internet manusia mendapatkan kemudahan dalam berinteraksi ataupun mengakses situs-situs yang dibutuhkan. Namun dibalik kemudahan tersebut, terdapat suatu ancaman yang mengerikan dari tindak kejahatan dunia maya yang dilakukan melalui internet dan efeknya dapat dirasakan didunia nyata. Ada beberapa tindak kejahatan yang sejatinya hampir sama dalam melibatkan media untuk melakukan aksi kejahatan yaitu: cyber crime, computer crime dan IT crime . Kali ini saya ngin membahas apa si cyber crime? Apa si computer crime ? Dan apa sih IT crime??




1. Cyber crime.

A. Pengertian cybercrime
Cyber crime adalah bentuk kejahatan yang menggunakan internet sebagai medianya. Setiap aktifitas kejahatan yang dilakukan di internet atau melalui jaringan internet, umumnya disebut sebagai Cyber Crime atau kejahatan internet.

Jenis dan pelanggaran cyber crime sangat beragam diantaranya dapat berupa pencurian data elektronik, pornografi, penipuan memalui internet, perjudian diinternet, perusakan website, perusakan system melalui virus, Trojan horse, dan lain lain.

B. Siapa sih pelakunya?
Pelaku cybercrime adalah mereka yang memiliki keahlian tinggi dalam ilmu komputer, pelaku cybercrime umumnya menguasai algoritma dan pemrograman komputer untuk membuat script/kode malware, mereka dapat menganalisa cara kerja sistem computer dan jaringan, dan mampu menemukan celah pada system yang kemudian akan menggunakan kelemahan tersebut untuk dapat masuk sehingga tindakan kejahatan seperti pencurian data dapat berhasil dilakukan.

Apa sih jenis2nya?

C. Jenis-Jenis Cyber Crime

Ada beberapa jenis kejahatan pada cyber crime yang dapat digolongkan berdasarkan aktivitas yang dilakukannya diantaranya.

- Unauthorized Aces

Merupakan kejahatan yang terjadi ketika seseorang memasuki atau menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer tanpa izin, atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Contoh dari tindak kriminal ini adalah Probing dan porting.

- Illegal Contents

Merupakan kejahatan yang dilakukan dengan cara memasukkan data atau informasi ke internet tentang suatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap sebagai melanggar hukum atau menggangu ketertiban pada masyarakat umum, contohnya adalah penyebaran pornografi atau berita hoax.

- Penyebaran virus secara sengaja

Penyebaran virus pada umumnya dilakukan dengan menggunakan sebuah email atau perangakat USB. Sering kali orang yang sistemnya terkena virus tidak menyadari hal ini.

- Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion

Cyber Espionage merupakan sebuah kejahatan dengan cara memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran. Sabotage and Extortion merupakan jenis kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet.

- Carding

Carding merupakan kejahatan yang dilakukan dengan mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan kemudian kartu kredit tersebut digunakan oleh pelaku tanpa sepengetahuan dari pemilik kartu tersebut.

- Cracking

Aktivitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga serangan Dos (Denial Of Service). Dos attack merupakan serangan yang bertujuan melumpuhkan target sehingga korban tidak dapat memberikan layanan akibat sistemnya crash.

- Cybersquatting dan Typosquatting

Cybersquatting merupakan sebuah kejahatan yang dilakukan dengan cara mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal. Sedangkan typosquatting adalah kejahatan dengan membuat domain plesetan yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain.

- Cyber Terorism

Tindakan cybercrime termasuk cyber terorism jika mengancam pemerintah atau warganegara, termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer.

2. Definisi Computer Crime

Istilah computer crime tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan cybercrime, berikut ini telah di rangkum beberapa pengertian dari computer crime, yaitu :

- Computer crime merupakan penggunaan komputer terhadap aktivitas yang tidak sah untuk keuntungan pribadi, seperti dalam transfer dana ilegal atau untuk mengubah data orang lain.

- The US Department of Justice(DOJ), dalam kejahatan komputer mendefinisikan suatu kejahatan seperti “pelanggaran hukum pidana yang melibatkan, penyidikan, penuntutan, atau pengetahuan teknologi komputer terhadap perbuatan mereka.” Dalam elaborasi pada subjek, DOJ membagi kejahatan komputer menjadi tiga kategori:

• Kejahatan perangkat keras, diantaranya komputer, peripheral, dan perangkat lunak adalah target kejahatan, kejahatan yang dilakukan untuk mendapatkan benda-benda secara ilegal.

• Kejahatan di mana komputer adalah “subjek” atau “korban” kejahatan secara langsung, yaitu kejahatan yang terdiri dari serangan pada komputer atau sistem, kerusakan yang disebabkan oleh serangan atau kelemahan sistem itu sendiri.

• Kejahatan yang dilakukan antara komputer dan sistem yang saling terkait, yaitu sarana atau “instrumen” dimana pelaku kejahatan biasa berinteraksi, seperti pencurian identitas, data, dan uang atau distribusi pornografi anak.

Apa saja yang termaksud kategori kejahatan komputer atau internet? Salah satu aspek umum dari kejahatan komputer yaitu melibatkan penipuan keuangan dan skema pencucian uang. Kejahatankeuangan lainnya yang dilakukan melalui internet termasuk kredit dan penipuan kartu debit, hacking dan pencurian identitas. Kejahatan komputer juga melibatkan pelecehan, spamming, phishing, dan kejahatan seksual terhadap anak-anak.

Kejahatan komputer atau computer crime adalah kegiatan kriminal yang melibatkan penggunaanteknologi informasi untuk memperoleh akses ilegal atau tidak sah ke sistem komputer dengan maksud merusak, menghapus, atau mengubah data komputer. Kejahatan komputer juga mencakup kegiatan seperti penipuan elektronik, manipulasi data rahasia, penyalahgunaan perangkat, pencurian identitas dan informasi penting, dan data serta gangguan sistem. Berikut ini merupakan jenis – jenis Computer crime yaitu :

- Hacking yaitu kegiatan membobol sistem komputer untuk mendapatkan akses tidak sah ke datasedangkan tindakan mengalahkan kemampuan keamanan sistem komputer untuk mendapatkanakses ilegal ke informasi yang tersimpan di dalamnya disebut hacker.

- Phishing adalah tindakan mencoba untuk mendapatkan informasi sensitif atau rahasia sepertiusername, password, dan rincian kartu kredit dengan menyamar sebagai sumber yang dapat dipercaya. Phishing dilakukan melalui email atau dengan memikat pengguna untuk memasukkan informasi pribadi melalui situs palsu yang dibuat oleh pelaku.

- Computer Viruses adalah program komputer yang dapat mereplikasi diri dan membahayakansistem komputer pada jaringan tanpa sepengetahuan pengguna dengan tujuan untuk merusaksistem komputer dan menghancurkan informasi.

Contoh mengenai computer crime sebagai berikut:

- Misal, seorang pegawai bank yang tidak jujur mentransfer uang konsumen kepada rekening pribadinya yang tidak aktif untuk kepentingan pribadi

- Seorang yang mengakses secara langsung komputer orang lain tanpa izin dan mengambil informasi dari komputer tersebut..

3. IT CRIME

IT crime bisa diartikan kejahatan yang melibatkan kecanggihan teknologi informasi sebagai sarana untuk melancarkan aksi kejahatan target.
Contoh :

- Gangguan pada komputer dan sistem
- penipuan dalam internet dan e-commerce
- pengintaian
- pelanggaran hak kekayaan intelektual
- transaksi jual beli ilegal di internet: postitusi, narkoba
- pelecehan seksual

4. Kejahatan kartu kredit

Kejahatan kartu ATM yang sering terjadi adalah pemalsuan kartu ATM, dimana si pelaku kejahatan membuat kartu ATM palsu lengkap dengan magnetic stripe yang sudah berisi rekaman data dari kartu yang dipalsukan. Selain memalsukan kartu si pelaku juga mengetahui nomor PIN dari kartu yang digandakannya.

Contoh lainnya :

1. Pencurian atau kehilangan kartu (Lost or stolen cards), harus segera dilaporkan untuk meminimalisasi kerugian yang dialami.

2. "Pengambilalihan akun (account takeover)" adalah ketika seorang pemegang kartu tanpa sadar memberikan data dan informasi pribadi (seperti alamat rumah, nama gadis ibu kandung, dan lain-lain) kepada seorang penipu dan pelaku penyalahgunaan kartu, data-data tersebut kemudian digunakan untuk menghubungi bank dari pemegang kartu, melaporkan bahwa dirinya telah kehilangan kartu dan mengubah alamat, kemudian penipu tersebut memperoleh kartu baru atas nama korban.

3. Kartu tiruan (counterfeit cards) terjadi ketika sebuah kartu "dikloning/diduplikasi" dari kartu yang lain dan kemudian digunakan untuk melakukan pembelian. Di Asia Pasifik, 10 persen hingga 15 persen kejahatan dan penipuan dihasilkan dari penyalahgunaan kartu seperti skimming kartu. Namun, jumlah tersebut kini telah turun secara signifikan dikarenakan adanya peningkatan fitur keamanan yang diberikan di dalam kartu pembayaran, seperti chip EMV.

4. Sebuah fenomena yang disebut "tidak pernah menerima (never received)" adalah ketika sebuah kartu pembayaran baru atau kartu pengganti dicuri dari surat yang dikirimkan oleh bank penerbit kartu, dan tidak pernah diterima oleh pemiliknya yang sah.

5. Saat penipu atau pelaku penyalahgunaan kartu menggunakan nama dan informasi orang lain untuk mengajukan permohonan dan memperoleh sebuah kartu pembayaran baru, hal tersebut dinamakan dengan penipuan dalam pengajuan kartu (fraudulent application).

6. Cetakan berkali-kali (multiple imprints) terjadi ketika sebuah transaksi tunggal tercatat sebagai transaksi yang dilakukan berkali-kali dengan mesin pencetakkan transaksi kartu pembayaran yang dilakukan secara manual (old-fashioned) yang dikenal dengan istilah “knuckle busters”.

7. Kejahatan melalui pemesanan surat, telepon maupun e-commerce (Mail order, telephone order or e-commerce fraud), merupakan kategori terbesar dalam penyalahgunaan kartu pembayaran di Asia-Pasifik, yakni hampir tiga-perempat dari keseluruhan kasus penyalahgunaan kartu. Penyimpangan dalam e-commerce biasanya terjadi pada konsumen, penipuan dalam investasi atau bisnis yang dilakukan melalui bisnis jasa atau produk, sistem bisnis dengan skema piramida (pyramid selling), dan pencurian data pembayaran oleh situs web yang tidak terpercaya.

Mengetahui berbagai jenis penyalahgunaan tersebut serta melindungi seluruh informasi pribadi akan mengurangi kesempatan penyalahgunaan kartu pembayaran. Oleh karena itu, sebaiknya para pemegang kartu selalu berhati-hati dan waspada serta selangkah lebih maju dalam memahami penyalahgunaan kartu pembayaran.


www.budiluhur.ac.id
fti.budiluhur.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hackers: Outlaws and Angels, dua sisi keuntungan dan kerugian teknologi, pemutaran film.

Pada hari selasa, 18 Desember 2018, kami menonton film dokumenter yang mengulas tentang isu-isu Network Security di kelas Komputer Masyaraka...